Tuesday, September 24, 2013

Negeri-Negeri Yang Telah Dibinasakan Bagian 3



Kaum Nabi Luth dan Kota yang Dijungkirbalikkan.


Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman ( Nabinya ). Sesungguhnya
Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang
menimpa mereka ), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu seelum
fajar menyingsing. Sebagai ni’mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia ( Luth ) telah
memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancamanancaman
itu. (QS Al Qamar 33 – 36 ).


Nabi Luth hidup satu masa dengan Ibrahim. Luth diutus sebagai seorang pembawa
risalah kepada salah satu kelompok masyarakat yang hidup berdekatan dengan kaum Nabi
Ibrahim. Kaum ini, sebagaimana diriwayatkan dalam Al Qur’an mengerjakan perbuatan yang
menyimpang yang kemudian dikenal luas sebagai perilaku sodomi. Dikala Luth menyerukan
kepada mereka untuk menghentikan penyimpangan tersebut diserukan kepada mereka
peringatan dari Allah, maka mereka mengingkarinya, menolak kenabian Lut dan meneruskan
penyimpangan perilaku mereka. Pada akhirnya kaum ini dihancurkan/diluluhlantakkan dengan
bencana yang mengerikan.

Kota dimana dahulu Nabi Luth berdiam, dalam Perjanjian Lama dihubungkan dengan
kota Sodom, Berada disebelah Utara laut Merah, masyarakat ini diketahui telah dihancurkan
sebagaimana termaktub dalam Al Qur’an. Penelitian arkeologis mengungkapkan bahwa kota
tersebut berada diwilayah Laut Mati yang terbentang memanjang diantara perbatasan Israel-
Jordania.

Sebelum mencermati sisa-sisa dari bencana ini, marilah kita lihat mengapa kaum Luth
dihukum dengan cara seperti ini. Al Qur’an menceritakan bagaimana Luth memperingatkan
kaumnya dan apa jawab mereka :

“ Kaum Luth telah mendustakan rasul-nya, ketika saudara mereka Luth, berkata
kepada mereka “ Mengapa kamu tidak bertaqwa?”. Sesungguhnya aku adalah seorang
rasul kepercayaan ( yang diutus ) kepadamu, maka bertaqwalah kepada Allah dan
taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu;
upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis
lelaki diantara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu
untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab “
Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang
yang diusir”. Luth berkata “ Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu “.
( QS Asy-Syu”ara” 160-168 ).


Kaum Nabi Lut justeru mengancamnya sebagai jawaban atas ajakannya ke jalan yang
benar. Kaumnya membenci Luth karena menunjukkan mereka ke jalan yang benar, dan
membuang/menyingkirkkannya dan orang-orang yang beriman kepadanya. Dalam ayat lain,
kejadian ini dikisahkan sebagai berikut :

“ Dan ( Kami juga telah mengutus ) Luth ( kepada kaumnya ). (Ingatlah ) tatkala
dia berkata kepada mereka :” Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu,
yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (didunia ini) sebelummu?”.
Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu ( kepada mereka),
bukanka kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab
kaumnya tidak lain hanya mengatakan :” Usirlah merkea ( Lut dan pengikutpengikutnya)
dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpurapura
mensucikan diri .” (QS Al A’raaf 80-82).


Luth menyeru kaumnya kepada sebuah kebenaran yang begitu nyara dan
memperingatkan mereka dengan tegas, namun kaumnya sama sekali tidak mengindahkan
berbagai peringatan dan bahkan meneruskan penolakannya terhadap Luth dan mengingkari
azab yang telah dikatakan kepada mereka :

“ Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya :”Sesungguhnnyya kamu
benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang sebelumnya belum pernah
dikerjaka oleh seorangpun dari umat-umat seblum kamu”. Apakah sesungguhnya kamu
mendatangi laki-laki,menyamun dan mengerjakan kemungkaran ditempat-tempat
pertemuannmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan : “ Datangkanlah
kepada kami azab Allh, jika kamu termasuk orang-oranng yang benar”. ( QS Al Ankabut
28-29).


Menerima jawaban seperti tersebut diatas dari kaumnya Luth meminta
pertolongan kepada Allah : “ Ia berkata : Ya Tuhanku, tolonglah aku ( dengan
menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu “ (QS Al-Ankabut 30)“. “ Ya
Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari ( akibat) perbuatan yang mereka
kerjakan” ( QS Asy Syu’ara’).


Atas doa Luth tersebut, Allah mengrimkan dua malaikat yang menjelma dalam wujud
manusia. Para malaikat ini mengunjungi Ibrahim sebelum mendatangi Luth, membawa kabar
gembira kepada Ibrahim bahwa isterinya akan melahirkan seorang jabang bayi, malaikat
pembawa pesan menerangkan alasan pengiriman mereka; bahwa kaum Luth yang angkara akan
dihancurkan :

“Ibrahim bertanya; ‘Apakah urusanmu hai para utusan?’. Mereka
menjawab;”Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), agar
kami timpakan kepada mereja batu-batu dari tanah yang (batu belerang), yang ditandai
di sisi Tuhanmu untuk ( membinasakan ) orang-orang yang melampaui batas. ( QS Adz –
Dzaariyaat: 31-34).


“Kecuali Lut beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan
menyelamatkan mereka semuanyua, kecuali istrinya, Kami telah telah menentukan
bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan
orang kafir lainnya )”. ( QS Al Hijr 59-60).


Setelah meningalkan Ibrahim, para malaikat yang dikirim sebagai utusan pembawa pesan,
kemudian mendatangi Luth. Adapun Luth yang belum pernah ditemui sang pembawa pesan,
pada waktu pertama kalinya merasa khawatir namun selanjutnya merasa tenang setelah
berbicara dengan mereka ;

Ia berkata:” Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal”. Para
utusan menjawab :” Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang
selalu mereka dustakan “. Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan
sesungguhnya kami betul-betul orang yang benar. Maka pergilah kamu di akhir malam
dengan membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah
seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat
yang diperintahkan kepadamu”. Dan Kami telah wahyukan kepadanya (Luth) perkara
itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis diwaktu subuh. ( QS Al Hijr 62-66).


Sementara itu, kaum Lut telah mengetahui bahwa Luth kedatangnan tamu. Mereka tidak
ragu-ragu untuk menadatangi tamu-tamu tersebut secara menentang sebagaimana mereka
sebelumnya telah mendatangi tamu yang lain. Mereka mengepung rumah Luth. Merasa
khawatir atas keselamatan tamunya, Luth berbicara kepada kaumnya :
“ Luth berkata : “ Sesungguhnyua mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu
memberi malu ( kepadaku ), dan bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kamu
membuat aku terhina”. ( QS Al Hijr 68-69)


Kaum Lut menjawab dengan pedas ;
Mereka berkata :” Dan bukankah kami telah melarangmu dari ( melindungi)
manusia”. Merasa bahwa Ia dan tamunya akan mendapatkan perlakuan yang keji, Lut
berkata : “ Seandainya aku ada mempunyai kekuatan ( untuk menolakmu ) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat ( tentu akan aku lakukan ) (QS Al Hud  80 ).


Tamunya mengingatkannya bahwa sesungguhnya mereka adalah pembawa pesan
dari Alllah dan mereka berkata ;” Para utusan (malaikat ) berkata : “ hai Luth,
sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat
mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut kamu di
akhir malam dan janganlah ada seorangpun diantara kamu yang tertinggal, kecuali
istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena
sesungguhnya saat jatihnya azab kepada mereka ialah diwakti subuh; bukankah subuh
itu sudah dekat ?”. ( QS Hud 81).


Ketika penentangan warga kota mencapai tingkat kebencian yang memuncak, Allah
menyelamatkan Lut dengan perantaraan malaikat. Di pagi hari, kaumnya dihancurleburkan
dengan bencana yang sebelumnya telah diberitahukan oleh Luth.
“ Dan sesunguhnya mereka telah membujuknya ( agar menyerahkan ) tamunya
(kepada mereka ), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan
ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang
kekal ( QS Al-Qamar 37-38).


Ayat yang menerangkan pengnhancuran dari kaum ini adalah sebagai berikut :
“ Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari
akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik kebawah dan Kami
hujani mereja dengan batu belerang yang keras . Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda ( kebesaran Kami ) bagi orang-orang yang meperhatikan tandatanda.
Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap ( dilalui
manusia). ( QS Al Hijr 73-76).


“ Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Luth itu yang atas
ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah
yang terbakar secara bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu
tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (QS Hud 82-83).


“ Kemudian Kami binasakan yang lain, Dan Kami hujani mereka dengan hujan (
batu belerang) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi
peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti
yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman, Dan sesungguhnya
Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. ( QS Asy
Syu’araa: 172-175).


Ketika kaum tersebut dihancurkan, hanya Lut dan pengikutnya yang hanya berjumlah
tidak lebih dari “sebuah keluarga”. Adapaun istri Luth sendiri yang juga tidak percaya ,ia juga
dihancurkan.

“ Dan ( Kami juga yang telah mengutus ) Luth ( kepada kaumnya), (Ingatlah)
tatkala dia bnerkata kepada mereka :” Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun ( didunia ini )
sebelumnya?’. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (
kepada mereka ), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui
batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan :” Usirlah mereka ( Luth dan
pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
berpura-pura mensucikan diri”. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikutpengikutnya
kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan ).
Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu belerang), maka
perhatikanlahbagaimana kesudahan orang-orang yang memperturutkan dirinya dengan
dosa dan kejahaan itu.( QS Al-Araf: 80-84).


Demikianlah maka, Nabi Luth diselamatkan bersama dengan para pengikut dan
keluarganya, namun tidak demikian halnya dengan istrinya. Sebagaimana disebutkan dalam
Perjanjian Lama, ia (Luth) berindah dan menetap bersama Ibrahim. Adapun terhadap kaum
yang sesat mereka dihancurkan dan tempat tinggal mereka diratakan dengan tanah.

“Tanda-tanda yang Jelas “ di Danau Luth

Ayat 82 Surat Hud secara jelas menyebutkan jenis bencana yang menimpa kaum Lut.
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Lut itu yang atas ke bawah
( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah yang terbakar
secara bertubi-tubi,”

Pernyataan “ menjungkirbalikkan (kota) “ mengandung makna bahwa kawasan tersebut
diluluhlantakkan oleh kedahsyatan gempa bumi. Sesuai dengan keadaan Danau Lut dimana
penghancuran terjadi, terkandung bukti “nyata” dari bencana tersebut.

Mengutip apa yang dikatakan oleh ahli arkeologi Jerman bernama Werner Keller,
sebagai berikut :Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara
seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara
seketika ( dalam waktu satu hari ) ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut
terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir
dan keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat.i

Sebagai sebuah fakta, Danau Lut atau yang lebih dikenal dengan Laut Mati, letaknya
tepat berada diatas suatu kawasan gunung berapi aktif, jadi merupakan daerah gempa bumi :

Dasar dari Laut Mati berada pada pusat kehancuran lempeng bumi, Lembah ini terletak
diantara rentangan yang rentan antara Danau Taberiya di Utara dan pertengahan danau Arabia
di Selatan.ii

Peristiwa yang dilukiskan dengan “ menghujani mereka dengan batu belerang keras
sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubu” pada bagian akhir dari ayat. Ini
semua mungkin berarti sebuah letusan gunung api yang terjadi di tepian Danau Lut, dan sebagai
cadas dan batuan yang meletus dalam bentuk terbakar” ( kejadian yang sama terjadi
sebagaimana dalam ayat 173 Suarat ash Syu’araa’ yang menyebutkan : Kami menghujani
mereka ( dengan belerang ) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah
diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti
yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
Sebuah citra satelit dari daerah dimana dahulunya kaum Lut pernah hidup.


Dalam kaitannya dengan hal ini, Werner Kelller menulis :
“Subsidence mengeluarkan/membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu
lama di sepanjang patahan yang panjang. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan
masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang melebar
dan batuan basal dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan baru lapis.iii

Lava dan lapisan batu Basalt merupakan bukti terbesar yang ledakan gunung api dan
gempa bumi pernah terjadi disini. Bencana alam yang dilukiskan dengan ungkapan “ Ketika
Firman Kami telah terbukti, Kami jungkirbalikkan ( kota) “, yang terjadi dalam ayat yang sama,
di dalam Al Qur’an kemungkinan besar menunjuk pada gempa bumi yang mengakibatkan
letusan gunung api diatas permukaan bumi dengan akibat yang merusak dan terhadap retakan
dan reruntuhan yang diakibatkan olehnya, dan Allah yang Maha Mengetahui atas hal tersebut.


“ Tanda-tanda yang jelas” yang disampaikan oleh Danau Lut sangatlah menarik, Secara
umum, kejadian yang menurut Al Qur’an terjadi di Timur Tengah, Jazirah Arab dan Mesir.
Tepatnya ditengah kawasan ini adalah Danau Lut. Danau Lut dimana kejadian tersebut terjadi
dan daerah sekitarnya secara geologis mendapatkan perhatian seksama. Danau tersebut
diperkirakan berada 400 meter dibawah permukaan Mediterania. Danau tersebut dalamnya
antara 400 meter, sedangkan dasarnya mencapai kedalaman 800 meter dibawah Mediterania.
Ini adalah merupakan titik yang paling rendah di seluruh permukaan bumi, Di daerah lain yang
kedalamannya lebih rendah dari permukaan lautan, paling rendah sedalam 100 meter. Sifat lain
dari Danau Lut adalah kandungan garammnya yang sangat tinggi, dimana kepekatannya hampir
mencapai 30%. Oleh karena itu tidak ada mahluk hidup seperti ikan atau lumur yang dapat bertahan hidup di dalam danau ini. Hal inilah yang menyebabkan Danau Lut dalam literatureliteratur
Barat lebih sering disebut dengan “ Laut Mati”.

Kejadian yang menimpa kaum Lut, yang disebutkan dalam Al Qur’an berdasarkan
perkiraan terjadi sekitar 1800 SM. Berdasarkan pada penelitian arkeologi dan geologi, peneliti
terkenal Jerman Werner Kelller mencatat bahwa kota Sodom dan Gomorah adalah benar-benar
berada di lembah Siddim yang merupakan daerah terjauh dan terendah dari ujung Danau Lut.
Danau Lut atau yang disebut juga dengan Laut Mati

Hal yang paling menarik adalah susunan karakteristik dari danau Lut adalah bukti yang
menunjukkan kejadian bencana alam sebagaimana yang diceritakan dalam Al Qur’an:
Di bagian Timur pantai Laut Mati adalah semenanjung El Lisan yang berbentuk seperti
lidah yang menjulur ke dalam air. El Lisan berarti “ lidah “ dalam bahasa Arab. Dari daratan
tidak akan nampak bahwa tanah dibawah permukaan air berguguran pada sudut yang sangat
luar biasa, memisahkan air danau menajdi dua bagian. Disebelah kanan semenanjung lereng
tanah menghunjam sedalam 1200 kaki. Disebelah kiri semenanjung, secara luar biasa
kedalaman air tetap dangkal. Penelitian yang dilakukan beberapa tahun terakhir ini
menunjukkan bahwa kedalamannya hanya berkisar antara 50 – 60 kaki. Bagian dangkal yang
luar biasa dari Laut mati ini, mulai dari semenanjung el Lisan sampai ke ujung bagian paling
Selatan, adalah merupakan Lembah Siddim.iv

Werner Keller menengarai bahwa bagian yang dangkal ini yang ditemukan belakangan
adalah merupakan hasil dari gempa bumi dahsyat sebagaimana yang telah disebutkan diatas.
Disinilah dimana Sodom dan Gomorah berada dan disini pulalah kaum Lut pernah hidup.
Meskipun memungkinkan untuk melintasi daerah ini dengan berjalan kaki. Namun
sekarang Lembah Siddim, dimana Sodom dan Gomorah dahulunya berada, diselimuti oleh
permukaan datar bagian bawah Laut Mati. Keruntuhan dari dasar danau sebagai akibat dari
bencana alam mengerikan yang terjadi di masa lampau diawal Millenium kedua SM,
mengakibatkan air garam dari utara mengalir ke dalam rongga yang belakangan terbentuk dan
memenuhi lembah sungai dengan air yang asin.


Sebuah ilustrasi yang menunjukkan letusan gunung
api dan keruntuhan yang mengikutinya, yang
mengakibatkan seluruh kaum menghilang


Pandangan dari jarak jauh Danau Luth



Jejak-jejak dari danau Lut akan nampak kentara …Jika seseorang bersampan melintasi
Danau Lut ke titik paling Utara dan sang Surya sedang bersinar tepat diarahnya, maka ia akan
melihat sesuatu yang menakjubkan. Dari kejauhan pantai akan nampak secara jelas dibawah
permukaan air segaris bentuk hutan yang secara luarbiasa diawetkan oleh kandungan garam
yang tinggi dari Laut Mati. Batang pepohonan dan akar-akaran didalam kilauan air yang hijau
nampaklah sangat kuno. Lembah Siddim dimana pepohonan ini dahulu daunnya pernah
bermekaran menutupi batang dan rantingnya adalah merupakan salah satu lokasi yang paling
indah didaerah ini.

Aspek mekanis dari bencana yang menimpa kaum Lut diungkapkan oleh para peneliti
Geologi. Pengungkapan bahwa gempabumi yang menghancurkan Kaum Lut terjadi sebagai
akibat rekahan yang sangat panjang didalam kerak bumi (fault line ) sepanjang 190 KM yang
memanjang membentuk dasar sungai Sheri’at. Sungai Sheri’at secara total runtuh 180 meter.
Diantara bukt ini dan fakta bahwa danau Lut berada 400 meter dibawah permukaan laut adalah
dua potong bukti penting yang menunjukkan bawa peristiwa geologis yang sangar hebat pernah
terjadi disini.

Susunan yang menarik dari sungai Sheri’at dan Danau Lut hanya tersusun atas rekahan
kecil yang memisahkan kawasan ini dari kerak bumi. Keadaan seperti tersebut dan rekahan
yang memanjang baru dapat ditemukan pada waktu akhir-akhir ini.

Pandangan dari atas gunung-gunung di sekitar danau Luth
Penghancuran kaum Luth telah memberikan banyak ilham bagi banyak pelukis,
salah satunya seperti tampak diatas

Beberapa reruntuhan dari kota yang terkubur didalam danau, ditemukan di tepian danau. Peninggalan
tersebut menunjukkan bahwa kaum Lut telah memiliki standar hidup yang cukup tinggi
Kondisi rekahan ini berasal dari daerah tepian gunung Taurus, memanjang ke pantai
selaran danau Lut dan terus berlanjut diatas gurun Arabia ke Teluk Aqaba dan berlanjut
melintasi Laut Merah dan berakhir di Afrika. Di sepanjang jarak tersebut terdapat aktifitas
04_kaum_luth_dan_kota_yang_dijungkirbalikkan Page 18 of 18
gunung berapi yang sangat kuat. Batuan Basalt hitam dan lava terdapat di gunung Galilea di
Israel,daerah dataran tinggi Jordania, Teluk Aqaba dan daerah sekitarnya.
Seluruh reruntuhan dan bukti-bukti geografis tersebut menunjukan bahwa bencana
geologis dahsyat pernah terjadi di danau Lut. Werner Kelller menulis:
Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah
ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu
satu hari ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah
peristiwa gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas
alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat. Subsidence mengeluarkan/membangkitkan
tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu lama di sepanjang patahan yang panjang. Di lembah
yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api
yang sudah mati, lava yang melebar dan batuan basalt dalam yang telah terkumpul di dalam
permukaan batu lapis.v

Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat (National Geographic) pada Desember
1957 menyatakan sebagai berikut: ”Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus
muncul secara mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah menemukan
kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namun para ilmuwan percaya bahwa kota ini
dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang di sepanjang tepian tebing jurang
terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati yang menelan mereka yang disertai dengan
gempa bumi.vi“

Lanjut ke Negeri-Negeri Yang Telah Dibinasakan Bagia 4

i Werner Keller, Und Die Bibel hat doch recht (The Bible as History: a Confirmation of the Book
of Books), New York: William Morrow, 1964, p.75-76
ii “Le Monde de la Bible”, Archeologie et Historie, July-August 1993.
iii Werner Keller, Und Die Bibel hat doch recht (The Bible as History: a Confirmation of the
Book of Books), New York: William Morrow, 1964, p.76
iv Ibid, pp.73-7418
v Ibid, pp.75-76
vi G. Ernest Wright,”Bringing Old testament Times to Life”, national Geographic, Vol.12,
December 1957,p.833.
sumber: info@harunyahya.com



0 comments:

Post a Comment

| Guru Madrasah Blog © 2013. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Edited by Abdul Hanan | Back To Top |