Dongeng anak kali ini bercerita tentang seorang anak penjual es yang
sehari-harinya menjual es berkeliling kampung sampai dia harus menaiki
kereta agar bisa menjual habis es yang ia bawa. Biasanya sehabis sekolah
ia bergegas menuju rumah agen yang menyediakan es untuk dijajakan
kembali oleh para pengecer. nanti para pengecer akan mendapatkan bagian
upah dari hasil dagangannya.
Sebagai seorang anak yang ingin berbakti kepada orang tuanya. Sebutlah nama sang anak adalah Iskandar. Iis adalah nama panggilan temannya kepada iskandar. Sepulang sekolah iis langsung menuju rumah agen yang menjualkan es teh manis. Satu buah es teh manis yang dibungkus dalam plastik dihargai Rp. 20. Kemudian iis menjual teh manis tersebut seharga Rp. 25, jadi untung yang didapat setiap teh manis adalah Rp. 5. "Hmm..lumayan" gumamnya.
Dengan penuh semangat, iis siap membawa 2 termos es yang berisi 50 teh manis yang siap dijajakan pada siang hari setelah ia pulang sekolah.
Perjalan berdagang es keliling ia lakukan dengan senang hati, mulai dari masuk gang keluar gang, dari satu kampung ke kampung yang lain, yang paling ia suka dalam berdagang es teh manis adalah ketika ia menerima uang dari pembeli dan mengembalikan jika ada uang lebih. Dalam benaknya ia ingin memiliki sebuah toko, dimana toko tersebut ia mengelola dengan baik dan memiliki banyak pelanggan serta relasi bisnis.
Sejak itulah ia mulai berfikir, "Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan banyak uangdari berdagang atau berbisnis?", kemudian banyak hal yang ia lakukan agar ia bisa mendapatkan uang dengan cara yang halal dan baik.
Kakanya pernah berjualan juga, ia sering belajar dari kakaknya. Sekali waktu kakaknya berjualan petasan dan ia disuruh untuk menjaga konter petasan milik kakaknya, namun orang tuanya melarang untuk berjualan yang bisa membahayakan orang lain.
Pernah pula ia mencoba berjualan koran dan menjadi penjaga toko milik saudaranya. Semua itu ia lakukan untuk belajar bagaimana menjadi seorang pemilik bisnis kelak dikemudian hari.
Impiannya menjadi seorang pemilik usahakemudian ia teruskan seiring dengan berjalannya waktu. Ia tetap bersekolah dan akhirnya bisa bekerja pada sebuah perusaahan. Namun cita-cita masa kecilnya tidak hilang dari hidupnya, ia terus berusaha agar bisa menjadi pemilik usaha.
Dengan dana terbatas, banyak hal yang ia lakukan untuk terus berusaha mendapatkan uang tambahan. Dengan bekal proses belajar yang ia miliki akhirnya semua ilmu tentang bagaimana mendapatkan uang bisa ia dapatkan. Sekarang ia sudah memiliki sebuah toko online yang sudah terkenal.
Hikmah dongeng anak indonesia kali ini adalah janganlah berhenti bermimpi. Mimpi kita di masa kanak-kanak adalah hal yang terindah yang bisa kita miliki agar menjadi pemicu semangat di masa depan. Dan jangan berhenti untuk belajar kehidupan. Banyak sekali yang harus kita pelajari dari orang-orang disekeliling kita agar bisa membawa kita menjadi orang yang bermartabat.
Sebagai seorang anak yang ingin berbakti kepada orang tuanya. Sebutlah nama sang anak adalah Iskandar. Iis adalah nama panggilan temannya kepada iskandar. Sepulang sekolah iis langsung menuju rumah agen yang menjualkan es teh manis. Satu buah es teh manis yang dibungkus dalam plastik dihargai Rp. 20. Kemudian iis menjual teh manis tersebut seharga Rp. 25, jadi untung yang didapat setiap teh manis adalah Rp. 5. "Hmm..lumayan" gumamnya.
Dengan penuh semangat, iis siap membawa 2 termos es yang berisi 50 teh manis yang siap dijajakan pada siang hari setelah ia pulang sekolah.
Perjalan berdagang es keliling ia lakukan dengan senang hati, mulai dari masuk gang keluar gang, dari satu kampung ke kampung yang lain, yang paling ia suka dalam berdagang es teh manis adalah ketika ia menerima uang dari pembeli dan mengembalikan jika ada uang lebih. Dalam benaknya ia ingin memiliki sebuah toko, dimana toko tersebut ia mengelola dengan baik dan memiliki banyak pelanggan serta relasi bisnis.
Sejak itulah ia mulai berfikir, "Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan banyak uangdari berdagang atau berbisnis?", kemudian banyak hal yang ia lakukan agar ia bisa mendapatkan uang dengan cara yang halal dan baik.
Kakanya pernah berjualan juga, ia sering belajar dari kakaknya. Sekali waktu kakaknya berjualan petasan dan ia disuruh untuk menjaga konter petasan milik kakaknya, namun orang tuanya melarang untuk berjualan yang bisa membahayakan orang lain.
Pernah pula ia mencoba berjualan koran dan menjadi penjaga toko milik saudaranya. Semua itu ia lakukan untuk belajar bagaimana menjadi seorang pemilik bisnis kelak dikemudian hari.
Impiannya menjadi seorang pemilik usahakemudian ia teruskan seiring dengan berjalannya waktu. Ia tetap bersekolah dan akhirnya bisa bekerja pada sebuah perusaahan. Namun cita-cita masa kecilnya tidak hilang dari hidupnya, ia terus berusaha agar bisa menjadi pemilik usaha.
Dengan dana terbatas, banyak hal yang ia lakukan untuk terus berusaha mendapatkan uang tambahan. Dengan bekal proses belajar yang ia miliki akhirnya semua ilmu tentang bagaimana mendapatkan uang bisa ia dapatkan. Sekarang ia sudah memiliki sebuah toko online yang sudah terkenal.
Hikmah dongeng anak indonesia kali ini adalah janganlah berhenti bermimpi. Mimpi kita di masa kanak-kanak adalah hal yang terindah yang bisa kita miliki agar menjadi pemicu semangat di masa depan. Dan jangan berhenti untuk belajar kehidupan. Banyak sekali yang harus kita pelajari dari orang-orang disekeliling kita agar bisa membawa kita menjadi orang yang bermartabat.
==============================================================
http://dongenganakindonesia1.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment