Pelatih Red Silenos, M. Udis, tahu betul riwayat kuda yang dirawatnya. Udis-lah yang merawat Red Silenos sejak masih di kandungan induknya. Semula si empunya kuda, yakni klub pacu Miranda, tak berniat menjualnya. Namun lantaran harga yang ditawarkan di atas pasar, Red Silenos dilepas juga.
"Dia dijual saat usianya dua tahun," katanya. Sekarang usia Red Silenos sudah tiga tahun. Udis mengaku tak tahu mengapa Red Silenos bisa laku dengan harga Rp 500 juta. Ia mengatakan jual-beli kuda seringkali hanya persoalan selera. "Kalau suka, ya bisa mahal," katanya..
Sejak lahir hingga saat ini, Red Silenos dirawat di arena pacuan kuda Arcamanik, Bandung, Jawa Barat. Udis mengatakan Taliabo punya sekitar lima ekor kuda pacu di Arcamanik. Kendati diunggulkan sebagai kuda pacu, Udis mengatakan perawatan terhadap Red Silenos sama saja denga kuda pacu lainnya. Setiap hari disisir, dirawat, dan diberi makan rumput impor asal Australia. "Ongkosnya sektar Rp 4 juta sebulan," katanya.
Red Silenos digadang-gadang akan memenangkan perlombaan kuda paling bergengsi saat bertarung dalam Taliabo Derby 2013 yang diadakan di pacuan kuda Pulomas, Ahad 10 Maret 2013. Jika juara, jadiah utamanya Rp 30 juta. Namun ia finis di urutan kedua. "Saya tidak puas, padahal kuda sedang fit," kata Udis.
Taliabo dan keluarga Mus disebut-sebut punya ratusan kuda mewah yang tersebar di banyak pacuan kuda. Saat lomba Ahad tadi, Taliabo menurunkan 19 kuda. Seluruhnya atas nama anak-anak Hidayat yang usianya masih di ambang remaja.
source:http://www.unikbaca.com/2013/06/kuda-termahal-di-indonesia.html
0 comments:
Post a Comment