Assalamu’alaikum Wr.Wb.Sahabat sekalian Saudara kaum muslimin dan muslimat
di mana saja anda berada. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang orang
yang puasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar. Hal ini sudah
disampaikan oleh Rasulullah SAW dengan sabdanya:
Artinya:
Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja. (HR. Ahmad No. 9685, Ibnu Majah No. 1690, Ad Darimi No. 2720)
Hal ini disampaikan oleh Fadilatussyaikh Al-Alamah Sayyid
Ayub Al-Akbar As’ad Bin Al-Ahdal Al-Yamani Al-Makki pada ceramahnya di Ponpes
Darussyafi’iyah NW Peseng pada hari Rabu Tanggal 16 Juli 2013/8 Ramadlan 1434
H. bilau menyampaikan bahwa banyak orang yang puasa dan puasanya sah atau tidak
batal secara zohir tetapi tidak mendapatkan apa-apa atau tidak memperoleh
pahala dari puasanya. Karena kalau menjaga puasa dari hal-hal yang membatalkan
puasa secara zohir mudah yang lebih sulit adalah menjaga puasa dari hal-hal
yang membatalkan pahala puasa, seperti berbohong, gibah atau menggunjing,
berbicara kotor dan lain sebagainya.
Kekecewaan ini akan terjadi nanti pada saat hamba-hamba akan
memperoleh balasan dari Allah SWT ketika orang-orang memperoleh pahala yang
dijanjikan sedangkan orang yang puasanya tidak dijaga menangis karena mereka
tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya. Untuk itu beliau berpisan kepada kita
semua untuk menjaga puasa dari hal-hal yang membatalkan puasa dan yang
membatalkan pahala puasa itu sendiri. Selanjutnya beliau membahas bagi orang
yang merusak puasanya dengan sengaja. Hukum bagi orang yang membatalkan puasa
ada macam yaitu mereka wajib qoda’ pada hari yang lain dan yang kedua wajib
qoda’ dan wajib membayar kifarat. Tetapi hukuman bagi orang yang merusak
puasanya dengan sengaja adalah sangat besar sehingga walaupun ia puasa sunnah
setahun penuh belum bisa menebus dosa karena merusak puasanya sehari saja. Naunzubillahi
min zalik.
Demikian artikel tentang Puasa Yang Tidak Memperoleh Pahala dan Hukum Bagi
Orang Yang Merusak Puasa Dengan Sengaja yang disampaikan oleh Fadilatussyaikh
Al-Alamah Sayyid Ayub Al-Akbar As’ad Bin Al-Ahdal Al-Yamani Al-Makki. Beliau adalah
guru besar di Madrasah Assaulatiyah Makkah Al-Mukarramah. Bila terjadi
kekeliruan itu berasal dari saya sendiri yang lemah. Wallahu A’lam
0 comments:
Post a Comment